
MADIUN – Kasus konfirmasi di Kota Madiun kembali bertambah. Berdasar update informasi Covid-19 hari ini, konfirmasi di Kota Pendekar bertambah empat kasus. Penambahan ini masing-masing dari Kelurahan Madiun Lor, Kejuron, Pilangbango, dan Pangongangan. Dua di antaranya merupakan petugas medis.
Konfirmasi nomor 56
Kasus nomor 56 ini merupakan tenaga medis warga Kelurahan Madiun Lor. Kasus nomor 56 berinisial SYS (23) dan berjenis kelamin laki-laki. SYS merupakan tenaga medis di salah satu rumah sakit swasta di Kota Madiun. SYS tercatat kontak dengan pasien konfirmasi warga Kabupaten Madiun. Kasus nomor 56 ini sejatinya pernah melakukan dua kali rapid test dengan hasil non reaktif. Namun, lantaran berstatus kontak kasus konfirmasi, swab test tetap dilakukan dan menunjukkan hasil positif. SYS menjalani isolasi di rumah sakit tempatnya bekerja dengan kondisi tidak ada keluhan maupun gejala. Sedang, pada kontak erat dan kerabat di Jogja telah dilakukan tracing dan saat ini dalam kondisi tidak ada keluhan.
Konfirmasi nomor 57
Kasus nomor 57 berinisial LWIS (27) berjenis kelamin perempuan warga Kelurahan Kejuron. Sama seperti kasus nomor 56, LWIS merupakan tenaga medis salah satu rumah sakit swasta di Kota Madiun. LWIS juga punya riwayat kontak dengan pasien konfirmasi warga Kabupaten Madiun pada akhir Juli lalu. LWIS tetap beraktifitas seperti biasa paska kontak dengan pasien konfirmasi tersebut. Apalagi, LWIS tak mengalami gejala maupun keluhan. Swab test dilakukan setelah pasien yang sempat ditangani kasus nomor 57 tersebut terkonfirmasi positif dan meninggal dunia. LWIS terkonfirmasi Covid-19 berdasar hasil swab test tersebut. LWIS menjalani isolasi di rumah sakit tempatnya bekerja.
Konfirmasi nomor 58
Kasus nomor 58 berinisial GEK (43) berjenis kelamin laki-laki. GEK warga Kelurahan Pilangbango. GEK mengalami keluhan nyeri ulu hati dan dada sesak awal Juli lalu. GEK lantas periksa ke salah satu rumah sakit swasta di Kota Madiun dan dinyatakan sebagai suspek. GEK memang mempunyai penyakit degeneratif dan rutin kontrol ke rumah sakit sejak satu tahun lalu. Rapid test GEK menunjukkan hasil reaktif. Swab test dilakukan setelahnya dengan hasil positif. GEK mengaku tidak ada riwayat perjalanan luar kota maupun kedatangan tamu dari luar. Dua kontak erat kasus nomor 58 dilakukan rapid test dengan hasil non reaktif. GEK saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah dengan kondisi tanpa gejala dan keluhan.
Konfirmasi nomor 59
Kasus nomor 59 berinisial AS (26) berjenis kelamin laki-laki warga Kelurahan Pangongangan. Awal Agustus lalu, AS mengeluh sakit kepala, lemas dan batuk. AS memiliki riwayat paru-paru sekitar 2 tahun lalu. AS lantas periksa di rumah sakit pemerintah di Kota Madiun dan dinyatakan suspek. AS menjalani pengobatan jalan. Rapid test dilakukan petugas Puskesmas dengan hasil reaktif. Tak heran, swab test menyusul dilakukan dan terkonfirmasi Covid-19. AS menaku tidak ada riwayat perjalanan luar kota maupun kedatangan tamu luar kota. AS menjalani isolasi mandiri di rumah dengan pemantauan petugas.
Satu Sembuh
Sementara itu, kasus nomor 36 telah dinyatakan sembuh. Seperti diberitakan, kasus nomor 36 berinisial ZA (55) berjenis kelamin laki-laki warga Kelurahan Tawangrejo. ZA terindikasi kontak erat kasus konfirmasi Covid-19 warga Kabupaten Ponorogo. Keduanya, sama-sama bekerja di Surabaya. ZA terkonfirmasi Covid-19 pada 6 Agustus lalu.
Tambahan ini menjadikan total kasus konfirmasi di Kota Madiun menjadi 59 orang. 35 orang di antaranya sudah sembuh, 11 orang lainnya masih dalam perawatan, 12 orang isolasi mandiri di rumah, dan 1 org meninggal dunia. (vincent/agi/madiuntoday)
Baca berita selengkapnya di
http://madiunkota.go.id/