Skip to content
WEBSITE RESMI PPID PELAKSANA KELURAHAN PANGONGANGAN
Menu
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah Kelurahan
    • Misi, Visi & Moto Kelurahan
    • Tupoksi
    • Struktur Organisasi
    • Program dan Kegiatan
      • RENCANA PROGRAM KEGIATAN KELURAHAN PANGONGANGAN
      • Penyelenggaraan Kelurahan
      • RPJMK Kelurahan
      • MusrenbangKel
      • Inventaris dan Aset
      • PENGADAAN BARANG DAN JASA
    • Profil Personil Kelurahan
    • Peta Kelurahan
    • Monografi Kelurahan
  • Pelayanan
    • Pelayanan Offline
    • Pelayanan Online
  • Layanan Publik
    • Maklumat Layanan
    • Pakta Integritas
    • Kode Etik
    • Laporan SKM
    • LAPORAN PENGADUAN PUBLIK
    • Pengaduan
      • ALUR Pengaduan & PENYALAHGUNAAN WEWENANG
    • Laporan Kinerja
      • Laporan Perjanjian Kinerja
      • Laporan Capaian Kinerja
      • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP )
    • Standar Operasional Prosedur (SOP)
    • Standart Pelayanan Publik (SPP)
  • Berita Terkini
    • PEMILU 2024
    • INFO PENTING JADWAL PELAYANAN VAKSINASI DLL
    • Artikel
  • Kelembagaan
    • LPMK
    • PKK
    • RT/RW
    • KELOMPOK INFORMASI MASYARAKAT (KIM)
    • Karang Werda
    • Karang Taruna
    • LKK
    • Koperasi
    • Linmas
    • Poskeskel
  • Galery
    • Video
    • Foto Kegiatan Kelurahan
  • PPID
    • Profil
      • Tugas dan Fungsi PPID
      • Tentang PPID
      • SK & Struktur Organisasi PPID
      • Visi dan Misi PPID
      • Maklumat PPID
      • Kontak PPID Pembantu
      • Instrumen KIP
      • Seputar PPID
      • Pedum PPID
      • SOP Permohonan Informasi
      • SOP Pengajuan Keberatan
      • Data SOP PPID
    • Layanan Informasi
      • Form Permohonan Informasi
      • Pengajuan Keberatan
      • Mekanisme atau Proses
      • JADWAL PIKET PPID
    • Daftar Informasi Publik
      • Informasi Berkala
      • Informasi Serta merta
      • Informasi Setiap Saat
      • Informasi Dikecualikan
      • Laporan Kinerja PPID
      • Aspirasi dan Pengaduan
      • Pemohon Informasi
  • Regulasi
    • Perwal 32 Tahun 2017 tentang Pakaian Dinas di Lingkungan Pemkot madiun
    • Kepwal 35 tahun 2002 tentang jam kerja
    • Perwal No 25 Tahun 2010 tentang Pedoman Tata Naskah
    • PERDA 20 TAHUN 2018
    • Undang – Undang
    • Peraturan Pemerintah
    • Peraturan Menteri
    • Komisi Informasi Pusat
    • Peraturan Daerah
    • Peraturan Gubernur
    • Peraturan Walikota
    • Keputusan Walikota
    • Keputusan Lurah
  • INFO DATA
    • DTKS 2022
    • PENERIMA PROGRAM BANTUAN RTLH & JAMBAN 2022
    • UMKM 2021
    • PBB
    • PENDUDUKAN
    • DATA KEMISKINAN
  • Potensi
    • Rekreasi Keluarga
    • Kuliner
    • Perbelanjaan
    • Penunjang lain
      • Hotel /Penginapan
      • Perbankan
  • LHKASN
  • PENGHARGAAN
  • Aplikasi Puskesos
  • MAKAM PRECET PANGONGANGAN
    • DATA NAMA YANG DIMAKAMKAN DI MAKAM PRECET
    • PANGERAN DIPONEGORO & KEMUNING
    • Kembang MAWAR, Mawi-Arsa
    • BUNGA KENANGA
    • Kembang KANTHIL (Kanthi Laku, Tansah Kumanthil)
    • POHON ELO / LO JAWA (pohon yang disucikan)
    • BUNGA KAMBOJA
    • Kembang MLATHI,Rasa Melad Saka Njero Ati
  • Tranparansi Anggaran
    • Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)
    • Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
    • RENSTRA OPD
  • FORKA PANGO ( Informasi Kegiatan Kelurahan Pangongangan )
  • FAQ
  • LOWONGAN PEKERJAAN 2025
Menu

PANGERAN DIPONEGORO & KEMUNING

Posted on Januari 2, 2024Februari 12, 2024 by admin

Banyak yang tidak mengetahui bahwa sebenarnya Diponegoro adalah sosok yang visioner untuk generasi mendatang agar kelak mengetahui nilai-nilai (value) perjuangannya. Untuk itulah Sang Pangeran menulis Babad Diponegoro versi Manado dan ketika berkobar Perang Jawa memerintahkan kepada para pengikutnya menanam pohon kemuning di setiap situs yang berkaitan dengan perjuangan Diponegoro.

Apa istimewanya pohon kemuning? Menurut Serat Salokapatra, pohon kemuning yang ditanam di lingkungan Keraton Yogyakarta karena mengandung filosofi yang tinggi. Untuk itulah Pangeran Diponegoro sangat familier dengan pohon kemuning.

Pohon ini mempunyai filosofi yaitu mengingatkan manusia agar selalu berbuat kebaikan. Pohon kemuning merupakan lambang kesucian hati sehingga selalu berpikiran jernih. Karena pohon kemuning mempunyai makna kesucian, kejernihan dalam berfikir maka Diponegoro memerintahkan untuk menanam pohon kemuning di setiap jejak-jejak yang terkait dengan perjuangannya.

Tujuan Diponegoro menanam pohon kemuning pertama, dirinya dan para pengikutnya akan selalu diingatkan kembali bahwa perjuangan yang dilakukan selama ini melawan Kolonial Belanda merupakan perjuangan yang suci fisabilillah yaitu berjihad karena Allah Swt, sehingga tidak boleh dicampur-adukkan dengan tujuan perjuangan yang lain, misalnya ingin memperoleh kedudukan, harta, wanita, dan kenikmatan duniawi lainnya.

Apalagi dicemari dengan perilaku yang merugikan rakyat yang sudah tertindas, seperti memaksa rakyat untuk menyetorkan pajak yang tinggi, bahkan merampok, dan mencuri milik rakyat dengan dalih untuk biaya perang.

Tujuan kedua dari Sang Pangeran menanam pohon kemuning adalah agar kelak setelah berganti zaman keturunan Diponegoro dan keturunan para pengikutnya, serta masyarakat umum mengetahui bahwa tempat itu dahulu pernah digunakan sebagai tempat persinggahan, tempat basis pertahanan, tempat menyusun strategi perang, dan tempat makam para pengikut Diponegoro.

Sebenarnya pohon kemuning juga memiliki fungsi luar biasa. Serat Salokapatra mengatakan pohon kemuning sering digunakan untuk keperluan hajat perkawinan. Daun kemuning sering digunakan untuk membuat lulur untuk pengantin wanita.

Cara membuatnya daun kemuning dicampur dengan daun pandan, temu giring dan beras kemudian dihaluskan. Pengantin wanita yang memakai lulur ini akan bercahaya dan setiap orang yang melihat akan memuji kecantikannya.

Daun kemuning juga digunakan untuk melengkapi pembuatan tarub dalam hajatan perkawinan adat Jawa. Ini dimaksudkan agar pengantin mempunyai perbuatan yang baik. Berikut salah satu bait Serat Salokapatra:

” Supayentuk berkahe kemuning
kuninging malodong
dereng lulur wus akuning dhewe
kawimbuhan berkahe kemuning
saya wimbuh liding
singa mulat kayuyun “

Artinya:
Agar mendapat berkah dari kemuning
kuningnya bercahaya
belum memakai lulur sudah kuning dengan sendirinya
karena ditambah berkahnya kemuning
bisa menambah kuningnya
setiap orang yang melihat akan tertarik

Menurut Serat Salokapatra, Sultan Mangkubumi juga menanam pohon kemuning di belakang Sitihinggil Keraton Yogyakarta. Filosofinya adalah kemuning diibaratkan sebagai wanita yang mempunyai makna bahwa wanita itu tempatnya di belakang pria.

Di kerajaan Mataram Islam dan kerajaaan seperti Kesultanan Yogyakarta yang menganut patriarki, wanita merupakan rahasia sehingga tidak ikut di depan. Berikut kutipan dari Serat Salokapatra:

” Kemuning laras wanita
mila kapernah ing wuri
kapungkurken sela gilang
palenggahan dalem aji
sejati para putri
sayekti pinungkur kakung
kelamun munggeng parja
wanodya tuhu wewadi
datan tumut wanita tumameng ngarsa “

Artinya:
kemuning seperti wanita
maka ditempatkan di belakang
di belakang sela gilang (singgasana)
tempat duduk raja
sebetulnya para wanita
sesungguhnya dibelakangi pria
namun kerajaan
wanita sebetulnya merupakan rahasia
wanita tidak ikut di depan.

Sang Pangeran sudah menunjukkan jejak-jejak perjuangannya. Generasi muda sekarang ini sebenarnya tidak perlu ragu lagi untuk memastikan makam pengikut Diponegoro, petilasan, situs, dan gua sebagai jejak-jejak Diponegoro.

Para keturunan Diponegoro, keturunan pengikut Diponegoro dan pemerhati sejarah perjuangan Diponegoro tinggal mencari apakah di sekitar situs itu ada pohon kemuning atau tidak. Apabila ditemukan pohon kemuning maka dapat dipastikan bahwa daerah itu adalah tempat bersejarah yang terkait dengan perjuangan Diponegoro.

Dengan adanya pohon kemuning, peneliti sejarah perjuangan Diponegoro, dan masyarakat umum tidak kehilangan jejak-jejak perjuangan yang seharusnya terus dihidupkan nilai-nilainya (value) kepada generasi bangsa agar semakin tumbuh jiwa nasionalismenya.

Open Data Kota Madiun

Pemerintah Kota Madiun

PPID Kota Madiun

Awak Sigap

Pengajuan Keberatan

Cak Wayan

Oktober 2025
S S R K J S M
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  
« Sep    

  • Kelurahan Pangongangan Sukses Gelar Wisuda Sekolah Orang Tua Hebat dan Sekolah Lansia Tangguh
  • Rapat Internal Perangkat Kelurahan Pangongangan
  • Monitoring Saluran Sumber Umis Oleh Bapak Wali Kota Madiun Pada Senin, 22 September 2025
  • Giat Monitoring Saluran di Lingkungan Kelurahan Pangongangan Kecamatan Manguharjo Kota Madiun Pada Jumat, 19 September 2025
  • Kunjungan PAUD ASTER ke Perpustakaan Cerdas Arum Kelurahan Pangongangan pada Hari Senin, 16 September 2025.
  • Sosialisasi Pengelolaan Sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup di Kelurahan Pangongangan
  • Wujud Dukungan Program Pemerintah, Dinas Kesehatan Sosialisasikan KB Pria (Vasektomi) di Kelurahan Pangongangan
  • Instagram
  • Facebook
  • YouTube
  • Twitter
  • TikTok
https://kotamadiun.lapor.go.id/
https://elhkpn.kpk.go.id/portal/user/login
https://lpse.madiunkota.go.id/eproc4/
https://sirup.lkpp.go.id/
Lowongan Pekerjaan

https://bpbd.madiunkota.go.id/

  • Jam Pelayanan
  • Senin s/d Kamis : 07.00 WIB - 15.30 WIB
  • Jumat : 06.30 WIB - 14.30 WIB

Jam pelayanan menyesuaikan jam kerja, yaitu hari Senin-Jumat.

Senin - Kamis : 07:00 - 15:30

Jumat : 06:30 - 14:30

Jika ada kepentingan mendesak, Anda dapat menghubungi kami melalui kontak yang tertera.

Alamat : Jalan Pandan  No.02 Madiun  Telp. (0351) 467527 Website : https://kelurahan-pangongangan.madiunkota.go.id Email : kelurahanpangongangan@madiunkota.go.id

© 2025 WEBSITE RESMI PPID PELAKSANA KELURAHAN PANGONGANGAN | Powered by Minimalist Blog WordPress Theme