Madiun, 10 Oktober 2018, PPS Kelurahan Pangongangan melak sanakan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih berbasis keluarga merupakan syarat fundamental untuk melahirkan partisipasi pemilih yang rasional,cerdas dan mandiri, Sementara itu Penyelenggara Pemilu bertanggung jawab untuk merumuskan dan menyelenggarakan sosialisasi dan pendidikan pemilih yang sistimatis, berkelanjutan dan beroreintasi pada kenbutuhan pemilih.
Sosialisasi dan pendidikan pemilih berbasis keluarga merupakan pendekatan yang efektif untuk membangun pengetahuan,menumbuhkan kesadaran serta menggerakan partisipasi aktif Pemilih dalam setiap tahapan Pemilihan Umum.
1. Tujuan Sosilisasi dan Pendidikan Berbasis Keluarga diantaranya adalah :
- Mengoptimalkan peran keluarga sebagai basis sosialisasi dan pendidikan pemilih untuk melahirkan pemilih yang rasional, cerdas dan mandiri.
- Memperkuat keluarga sebagai wadah clearing house terhadap informasi yang bersifat bohong atau Hoax yang berasal dari lingkungan sosial di luar keluarga.
- Mendekatkan Pemilih dengan penyelenggara dan penyelenggaraan Pemilihan sehingga pemilih berpartisipasi aktif pada keseluruh tahapan pemilihan.
- Mendorong setiap keluarga menghidupkan kembali tradisi dialog dalam keluarga untuk menyikapi semua aspek kehidupan, termasuk didalamya isu Pemilu/Pemilihan dan demokrasi.
2. Sasaran Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Berbasis Keluarga.
Sosialisasi dan pendidikan pemilih berbasis keluarga bertujuan untuk menyasar seluruh basis pemilih, karena semua kategori pemilih sesungguhnya terdapat dalam lingkungan keluarga dan akan bermuara ke keluarga seperti pemilih pemula, pemilih muda, Pemilih perempuan, pemilih berkebutuhan khusus, kelompok agama, kelompok marginal, disabilitas dan lain sebagainya.
3. Konsep sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Berbasis Keluarga.
Kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih pada dasarnya adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan, sosialisasi adalah proses penyampaian informasi tentang Tahapan dan program Penyelenggaraan Pemilu/Pemilihan sedangkan pendidikan pemilih adalah proses penyampaian informasi kepada pemilih untuk meningktakan pengetahuan,pemahaman dan kesadaran pemilih tentang Pemilu / Pemilihan.
Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat dimana terjadi interaksi yang intensif antara anak dengan orang tuanya. Keluarga bisa menjadi pintu masuk untuk mengenalkan proses demokrasi dan Pemilu. Ikatan keluarga satu sama lain saling berpengaruh sehingga dapat menjadi stimulus untuk ambil bagian dalm proses Pemilu.
Sosialisasi Keluarga dan pendidikan pemilih berbasis keluarga adalah upaya yang dilakukan secara terencana, sadar, partisipatif, kontekstual dan berkesinambungan dengan sasaran keluarga dalam rangka membentuk KELUARGA SADAR PEMILU (KSP), yaitu sebuah keluarga dimana anggota anggotanya memiliki pengetahuan, kesadaran dan ketrampilan yang memadai tetang Pemilu serta turut berpartisipasi pada keseluruhan tahapan.
4. Materi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Berbasis Keluarga.
Materi Yang disampaikan berupa pesan-pesan kunci dalam setiap tahapan dan berkaitan langsung dengan pemilih (tentang Pemutakhiran data Pemilih, Pencalonan, Kampanye dan Masa Tenang. Pemungutan dan penghitungan suara, ketentuan Pidana Pemilu)
Sasaran Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih :
- Forum Warga Tingkat RT/RW
- forum Warga Tingkat Kelurahan
- Forum Warga Tingkat Kecamatan
Panitia Pemungutan Suara (PPS) bertanggung Jawab menyasar Forum Tngkat RT/RW dan forum Warga Tingkat Kelurahan Pangongangan.
5. Metode dan Bentuk sosialisasi dan pendidikan Pemilih Berbasis Keluarga.
- Menemui Langsung Pemilih
Dari Pintu ke Pintu dengan metode Tatap muka atau Dialog memanfaatkan dalam penyebaran C6 oleh anggota KPPS dengan Materi Pentingnya menggunakan Hak pilih,Kelengkapan yang harus di bawa Ke TPS, Tata Cara Pemberian Suara ,Kategori Suart Suara Sah dan Tidak sah, hak kewajiban dan larangan bagi Pemilih pada Pemungutan Suara dan Penghitungan suara
- Memfaatkan Forum warga.
Dengan Metode Tatap muka,Dialog interaktif dengan Materi Pentingnya Pemilihan, Tahapan pemilihan disesuaikan dengan ruang waktu dan jenis Forum warga yang didatangi/dikunjungi dengan Menumpang pada kegiatan kegiatan Forum Warga ( Dasa Wisma, Acara Posyandu, PKK ,Lansia dan Forum lainnya di tingkat RT/RW,Kelurahan).
Forum warga yang dimaksud di sini adalah forum pertemuan warga Tingkat RT atau RW sampai pada tingkat terbesar yakni forum Tingkat kelurahan , Pertemuan warga banyak jenisnya mulai dari Rembuk Warga, acara keagamaan, kebudayaan, kesenian dan lain lain.
