Pangongangan – Pesta rakyat alias pilpres 2019 akhirnya usai sudah, kini mulai tahapan penghitungan suara di tingkat PPK, yang penghitungannya mulai hari Jum’at tanggal 19 s/d 21 April 2019. Dan selanjutnya dikerim ke KPU Kota Madiun.
Di tengah hiruk pikuk tersebut, nampak sejumlah petugas yang ikut menjaga jalannya pemungutan suara di berbagai tempat. Mulai pagi sekali menerima dan menata kotak suara dan kelengkapan lainya, mereka datang lebih awal untuk bersiap-siap menyambut warga yang antusias untuk nyoblos.

Indri Astutik adalah salah satunya,ketua KPPS di TPS 6 Kelurahan Pangongangan sangat bersemangat dalam pelaksanaan perta demokrasi ini, “semua anggota KPPS menggunakan seragam yang unik dengan berpakaian wayang orang, hal ini untuk menarik masyarakat untuk berbondong – bondong menggunakan hak pilihnya di TPS 6” tandasnya. Menurutnya sebenarnya tugas yang ia lakukan menyenengkan, hanya saja ada momen tertentu yang cukup menguras energinya.


“Ya capek tapi senang. Tapi capeknya kegiatan dari subuh mulai sampai subuh lagi tanpa istirahat dan senangnya kegiatan bisa berjalan lancar,” kisahnya.
Pada kenyataannya yang dikeluhkan dan disampaikan dari 10 TPS yang ada dikelurahan Pangongangan adalah sama yaitu dengan adanya Pileg dan Pilpres sangat menyita waktu dan tenaga, H-2 petugas KPPS sudah mulai bekerja dengan mengisi c6, persiapan dan pembuatan TPS. Pada hari H yaitu 17 April 2019 jam 4.00 Wib sudah dilokasi untuk menerima dan menjaga kotak suara, jam 06.00 masyarakat sudah mulai antri di TPS untuk mengikuti pencoblosan.

